RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-6)
Sekolah : SMPN 160
Jakarta
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/1
Materi
Pokok : Teks Eksposisi Artikel Ilmiah Popular
Alokasi
Waktu : 6 x 40
menit (3 pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkanpengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
||
3.6
|
Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks
eksposisi artikel ilmiah popular (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keberagaman budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca
|
3.6.1
3.6.2
|
Menentukan struktur teks eksposisi
Menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi
|
4.6
|
Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel
ilmiah popular popular (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keberagaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan
|
4.6.1
4.6.2
|
Menyusun teks eksposisi
Menyunting teks eksposisi
|
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
Pertama
Setelah mengikuti pembelajaran
tentang teks eksposisi, siswa diharapkan dapat:
1. menentukan struktur teks eksposisi secara benar .
2. menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi secara benar.
Pertemuan
Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran
tentang teks eksposisi, siswa diharapkan dapat menyusun teks
eksposisi secara benar.
Pertemuan
Ketiga
Setelah mengikuti pembelajaran
tentang teks eksposisi, siswa diharapkan dapat menyunting dan menulis
final teks eksposisi berdasarkan hasil penyuntingan dengan baik
dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Struktur teks eksposisi
2. Kaidah kebahasaan teks ekposisi
3. Langkah-langkah menyusun teks eksposisi
4. Menyunting teks eksposisi
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
- Saintifik
F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media:
- LCD proyektor
2. Bahan :
a. Gambar dan video tentang lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan keberagaman budaya
b. Teks eksposisi
3. Sumber belajar:
Harsiati, Titik
dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud, Hlm, 243-253.
Harsiati, Titik dkk.
2016. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud. Hlm, 117-121.
Kemdikbud. 2016. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia edisi 4. Badan Jakarta: Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. .
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
Pertama
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. (PPK)
- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
- Guru
menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Guru dan
siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
- Siswa
mengamati teks eksposisi yang sudah disediakan guru (literasi).
- Siswa
menanyakan teks eksposisi yang sudah dibaca.
- Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompokyang terdiri dari empat orang. (4C-collaboration)
- Siswa dalam kelompok mengidentifikasistruktur
teks eksposisi. (HOTS0
- Siswa dalam
kelompok mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks eksposisi
- Masing-masing kelompok mencari
informasi dari berbagai sumber informasi atau berdiskusi dengan anggota kelompoknyatentang teks
eksposisi.
- Siswa mempresentasikan hasil
kerja diskusi kelompok di depan kelas. (4C-communication)
- Siswa lain diberi kesempatan
untukmenyampaikan tanggapan.
|
60’
|
Penutup
|
- Guru memberi penguatan terkait
dengan materi yang telah dipelajari.
- Siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa menerima tugas dari
guru untuk menemukan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi.
(HOTS)
- Siswa merefleksi proses KBM
yang berlangsung.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
|
10’
|
Pertemuan
Kedua
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Guru
memberikan motivasi kepada siswa
- Guru dan siswa
menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
- Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri atas empat orang.
- Siswa mengamati
gambar tentang isu-isu sosial dan budaya masyarakat Indonesia(literasi).
- Dengan dipandu guru, secara perseorangan siswa menyusun teks
eksposisi.
|
60’
|
Penutup
|
- Siswa dan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa menerima tugas dari guru,
yaitumenyusun teks eksposisi.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
|
10’
|
Pertemuan
Ketiga
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
- Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Guru
memberikan motivasi kepada siswa
- Guru dan
siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
- Masih dalam kelompok yang sama
siswa saling menukarkan hasil kerjanya (teks eksposisi)
- Setiap siswa menyunting
teks eksposisi siswa lain.
- Siswa saling menyampaikan
hasilpenyuntingannya.
- Siswa menulis final teks
eksposisi berdasarkan hasil penyuntingan teman.
|
60’
|
Penutup
|
- Siswa dan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa menerima tugas dari guru,
yaitumenyusun teks eksposisi.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
|
10’
|
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN
PENGAYAAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Observa si (jurnal)
b. Pengetahuan
1) Tes tertulis (Uraian)
2) Penugasan (Lembar Kerja)
c. Keterampilan :
Praktik (Penilaian Praktik)
2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial
antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya
bagi siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis
penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi atau meringkas buku-buku referensi.
Mengetahui
Kepala
Sekolah, Guru
Mata Pelajaran,
Herda Linda
Sirait, M.Pd. Sri
Budi Sukiyanto, S.Pd.
NIP 196206301987032006 NIP
196601101966031001
LAMPIRAN MATERI TEKS EKSPOSISI
PENGERTIAN TEKS
EKSPOSISI
Teks eksposisi yaitu sebuah
paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi
dari paragraph tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
CIRI-CIRI TEKS
EKSPOSISI
a. Gaya informasinya persuasif atau mengajak
b. Penyampaian teksnya secara jelas, lugas dan menggunakan
bahasa yang baku
c. Menjabarkan informasi-informasi pengetahuan
d. Bersifat tidak memihak yang artinya tidak
memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
e. Teks Eksposisi bersifat netral dan objektif
f. Penjelasannya disertai data-data yang akurat dan
terpercaya
g. Menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat
konkritasi dan kontribusi
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
A. Tesis Atau Pernyataan Pendapat
Tesis adalah suatu bagian yang
mempunyai isi berupa sudut pandang dari penulis terhadap setiap masalah yang
akan dibahas topiknya.
B. Argumentasi
Argumentasi adalah suatu bentuk
alasan atau bukti yang digunakan dalam mengokohkan atau memperkuat pendapat
dalam sebuah tesis, walaupun pada prakteknya argumentasi dapat digunakan untuk
menyanggah bahkan menolak sebuah pernyataan.
C. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian ini merupakan sebuah
kesimpulan yang menegaskan kembali dari tesis yang dibicarakan di awal teks
eksposisi dan penguat argumentasi yang ditunjang oleh fakta.
KAIDAH TEKS EKSPOSISI
Unsur kebahasaan yaitu
bagian-bagian yang menyusun teks eksposisi. Unsur kebahasaan yang ada pada teks
eksposisi diantaranya adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.
A. Pronomina
Pronomina yaitu kata ganti orang
yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi
diungkapkan. Pronomina dapat dikelompokkan menjadi dua bagian :
1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yakni persona
tunggal. Misalnya : Ia, Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan
pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami, Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yakni
pronomina penunjuk, misalnya adalah : Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina
penanya, misalnya : Apa, Mana dan Siapa.
B. Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung
digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Berikut ini adalah
jenis konjungsi yang dapat kita jumpai dalam teks eksposisi :
1. Konjungsi waktu : sebelum, setelah itu, kemudian
sesudah, setelah, lalu
2. Konjungsi gabungan : dengan serta, dan,
3. Konjungsi pembatasan : asal, selain kecuali
4. Konjungsi tujuan : supaya, agar, untuk
5. Konjungsi persyaratan : asalkan, bilamana, apabila
jika, jikalau, apabila, bila
6. Konjungsi perincian : adalah, yaitu, antara lain,
yakni, ialah
7. Konjungsi sebab-akibat : akibat, akibatnya,
sehingga, karena, sebab
8. Konjungsi pertentangan : namun, melainkan,
sedangkan, akan tetapi, tetapi
9. Konjungsi pilihan : atau
10. Konjungsi penguatan/penegasan : hanya, lagi pula, itu pun, apalagi, bahkan
11. Konjungsi penjelasan : bahwa
12. Konjungsi perbandingan : serupa, ibarat, bagai, seperti,
13. Konjungsi penyimpulan : jadi, dengan demikian oleh sebab itu, oleh karena
itu
C. Kata Leksikal
1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik berupa
benda nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan,
proses atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang digunakani untuk menggambarkan
sifat atau keadaan orang, benda dan binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memaparkan
informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.notepam.com/teks-eksposisi/ . Diakses 19 Mei 2017 pukul 10.10 WIB.
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal
pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa
yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah
memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan
perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal
(meskipun belum menonjol)
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama
Sekolah : SMPN 160 Jakarta
Kelas/Semester : VII/2
Tahun
Pelajaran : 2018/2019
No.
|
Tanggal
|
Nama Siswa
|
Catatan Perilaku
|
Butir Sikap
|
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik :
tes tertulis
b. Bentuk :
uraian
c. Indikator soal/Kisi-kisi:
No
|
Materi
|
Indikator
|
Bentuk tes
|
No. Soal
|
1.
|
Teks eksposisi
|
Disajikan
teks eksposisi, siswa mampu
1. Menentukan struktur teks eksposisi
2. Menentukan kaidah
kebahasaan teks eksposisi
|
Uraian
|
1
2, 3, 4
|
d. Butir soal :
Bacalah teks
eksposisi berikut!
Di saat
kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi
Indonesia menunjukkan hasil yang positif.
Jika
dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama tahun
lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4 persen.
Pertumbuhan
ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%.
Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012
lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar
6,3%.
Akan tetapi,
pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai mengalami bias atau anomali. Hal ini
dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi Indonesia for Global
Justice. Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya
itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang membuat
ekonomi Indonesia mengalami bias.
Pertama,
perekonomian Indonesia lebih banyak ditengarai oleh utang asing yang nilainya
terus meningkat.
“Utang
Indonesia mencapai Rp. 2.865 triliun. Utang asing pemerintah meningkat setiap
tahunnya. Utang ini menjadi sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi
pendorong tumbuhnya ekonomi Indonesia,” ujar Daeng.
Kedua,
peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat bersumber dari harga sandang
pangan yang mengalami kenaikan, serta disokong oleh pertumbuhan kredit
terutama kredit konsumsi.
Ketiga,
ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh ekspor bahan mentah, contohnya
hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang, sehingga kurang menciptakan
nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
Faktor terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh penanaman asing yang menjadikan sumber daya alam Indonesia makin dikuasai asing.
Di lain
pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada,
menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor domestik.
Menurutnya,
dampak krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan penurunan ekspor
baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Ia menilai
kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar.
Selaras
dengan itu, ekonom Mirza Adityaswara berpendapat bahwa sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah. Hal ini
tampak dari peningkatan kredit yang mencapai 26-28% sekaligus didukung oleh
harga BBM yang rendah sebab masih disubsidi oleh pemerintah.
Lebih lanjut
Mirza meyampaikan, sektor yang berorientasi dalam negeri mengalami
pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur, transportasi, komunikasi,
dan perdagangan.
Dampaknya
pertumbuhan sektor yang berorientasi dalam negeri memiliki kecenderungan
defisit neraca perdagangan yang semakin besar.
Menurut A
Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga sangat
membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat inflasi yang berada di
bawah 5 % cukup membantu, walaupun hal tersebut ada dampaknya, yakni nilai subsidi
energi yang terus membengkak yang sebetulnya tidak sehat.
|
Setelah membaca teks eksposisi
tersebut, jawablah soal-soal berikut!
1. Analisislah struktur teks eksposisi tersebut!
2. Sebutkan 3 penggunaan pronominal dalam teks eksposisi
tersebut!
3. Sebutkan 3 penggunaan konjungsi dalam teks eksposisi
tersebut!
4. Sebutkan 3 penggunaan kata leksikal dalam teks
eksposisi tersebut!
Pedoman Penskoran
No.
|
Deskriptor
|
Skor
|
1.
|
Dapat menganalisis struktur
teks eksposisi dengan benar
|
3
|
2.
|
Dapat menyebutkan 3
pronomina dengan benar
|
3
|
3.
|
Dapat menyebutkan 3
konjungsi dengan benar
|
3
|
4.
|
Dapat menyebutkan 3 kata
leksikal dengan benar
|
3
|
Skor maksimal = 12
Nilai = (skor
perolehan : skor maksimal) x 100
Kunci jawaban
1. Tesis : Di saat kondisi perekonomian global yang tengah
krisis, torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang
positif. Jika dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini dengan periode
yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4
persen. Pertumbuhan ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan
peningkatan sebesar 57,5%. Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi
Indonesia semester I tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun
2011 yang tumbuh sekitar 6,3%.
Argumentasi : Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai mengalami bias atau
anomali. Hal ini dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice. Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, Daeng juga
memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang membuat ekonomi Indonesia
mengalami bias. Pertama, perekonomian Indonesia lebih banyak ditengarai
oleh utang asing yang nilainya terus meningkat. “Utang Indonesia mencapai
Rp. 2.865 triliun. Utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. Utang ini
menjadi sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya
ekonomi Indonesia,” ujar Daeng….
Penegasan Ulang : Menurut A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar
juga sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat inflasi yang
berada di bawah 5 % cukup membantu, walaupun hal tersebut ada dampaknya, yakni
nilai subsidi energi yang terus membengkak yang sebetulnya tidak sehat.
2. Ia, ini, -nya.
3. Jika, dengan, dan
4. Meyampaikan (Verba), Daeng (Nomina), di
Pulau Jawa (Adverbial)
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik : kinerja/praktik
b. Indikator soal/Kisi-kisi:
No
|
Materi
|
Indikator
|
Bentuk tes
|
1.
|
Teks eksposisi
|
Disajikan
surat pribadi, siswamampu
1. Menyusun teks eksposisi
2. Menyunting
teks eksposisi.
|
Produk
|
c. Butir soal
Perhatikan gambar berikut!
Tulislah sebuah teks eksposisi
berdasarkan gambar yang kamu amati. Setelah selesai, tukarkan dengan kelompok
lain untuk dikoreksi!
Pedoman penskoran
No.
|
Deskriptor
|
Skor
|
1.
|
Dapat menulis teks eksposisi
dengan struktur yang benar
|
5
|
2.
|
Dapat menulis teks eksposisi
dengan unsur kebahasaan yang tepat
|
5
|
3.
|
Dapat menulis teks eksposisi
dengan gagasan yang padu
|
5
|
4.
|
Dapat menulis teks eksposisi
dengan ejaan yang benar
|
5
|
Skor maksimal = 20
Nilai = (skor
perolehan : skor maksimal) x 100
No comments:
Post a Comment