Wednesday 27 October 2021

RINGKASAN MATERI: Teks Eksposisi

 

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pernyataan pendapat yang didukung dengan berbagai argumen untuk meyakinkan orang yang membacanya. 
Biasanya, teks eksposisi ditemukan dalam media massa. Baik media cetak, elektronik, maupun digital. Sering juga muncul dalam aktivitas debat atau diskusi.

Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi

1. Gagasan

Gagasan adalah ide atau pendapat. Umumnya gagasan berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, serta bujukan.

2. Fakta

Fakta merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi. Biasanya berupa uraian peristiwa faktual, data, dan sejenisnya.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

1. Pola penyajian umum-khusus 

Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan utama di awal lalu dilanjutkan gagasan penjelas.

2. Pola penyajian khusus-umum

Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan penjelas di awal lalu dilanjutkan dengan gagasan utama dibelakang.

3. Pola penyajian ilustrasi

Yakni penyampaian gagasan dengan menyajikan ilustrasi konkrit seperti pengalaman pribadi atau hal-hal yang dekat dengan latar belakang pembaca teks agar mudah dipahami.

4. Pola penyajian perbandingan

Yakni penyajian dengan menggunakan perbandingan-perbandingan tertentu untuk membuat yakin pembaca terhadap gagasan yang disampaikan.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur sebagai berikut:

1. Tesis

Bagian yang berisi penyataan pendapat mengenai topik yang dibahas.

2. Rangkaian argumen

Bagian yang berisi rangkaian bukti yang menguatkan pendapat penulis teks mengenai topik yang dibahas.

3. Penegasan Ulang

Bagian yang isiya perumusan serta penegasan kembali pendapat atau posisi penulis dalam memandang suatu teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata teknis

Yakni kata yang berhubungan dengan bidang atau topik yang dibahas. Misalnya jika yang dibahas kesehatan, bisa muncul kata seperti resep, diagnosis, kronis, dan sebagainya.

2. Menggunakan kata hubung (konjungsi) kausalitas

Yakni kata hubung yang fungsinya menyatakan sebab atau akibat. Misalnya kata sebab, karena, jika, oleh karena itu, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata kerja mental

Yakni kata yang kerja yang fungsinya meyakinkan pembaca terhadap apa yang digagas oleh penulis teks, semisal diharapkan, memprihatinkan, mengharukan, dan sebagainya.

4. Menggunakan kata rujukan

Yakni kata yang menunjukan kegiatan merujuk kepada sesuatu. Dalam teks eksposisi biasanya merujuk pada data atau pendapat ahli. Misalnya menggunakan kata menurut, berdasarkan, dan sebagainya.

5. Menggunakan kata persuasif

Yakni kata yang fungsinya mengajak. Seperti misalnya kata hendaklah, marilah, ayolah, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment